Run Away
s Inc. Lampu-lampu kantor mulai padam satu per satu, menyis
angan kirinya menggenggam ponsel dengan sarung tangan kulit hitam, sementara tang
t. Tiga menit dalam h
stik dan distribusi global perusahaan. Targetnya adalah menyusupkan satu set koordinat palsu ke sistem, membuat pengiriman
pkan dan diaktifkan. Dalam satu detik, jaringan telah menyambung-dan ia hanya but
-9, misi
enjauh. Saat langkahnya berbalik, Arnan sudah berdiri tak j
?" tanyanya datar, suara
Ia tahu kemungkin
r," balasnya ringan, nyaris
maju. "Jangan an
"Lalu apa yang kau pikir a
ni telah tertutup rapi. "Kau bilang kau bukan siapa-siapa. Tapi gerakanmu, caramu ber
n itu ada tantangan sekaligus
i pukul delapan, harusnya kau hadir lebi
endu. "Aku tahu kau be
karang?" tanyanya, menc
jawab Arnan jujur. "Dan karena aku
in dalam, suara interkom d
data utama? Ada kebocoran sistem, dan kita butuh tanganmu un
ang, nyaris ter
pak tidak tergoyahkan. "Kita belum selesai,"
.
depan layar besar yang menampilkan g
em menunjukkan anomali kecil pada logistik pengiriman malam ini. A
a yang langsung mencurigakan, tapi terlalu r
. "Kau tampak terganggu," ujarnya
ada yang tak sesuai
teve cepat, lalu mena
lis. "Aku tidak me
, kadang orang-orang yang kembali dari masa lalu hanya butuh ruang untuk memperbaiki hidup
ahu Steve sedang mencoba menenangkannya. T
.
ka file laporan harian yang harus dikirim sebelum tengah malam. Semua tampak nor
inya tida
biarkan Arnan terus mencurigainya. Dan ia tahu, waktunya di
rhasilan itu... datang dengan harga yang l
h Arnan muncul lagi-bukan sebagai ancaman, tapi sebagai sa
haya dari misi apa pun
.
ENSI EKSEKUT
gan ekspresi frustrasi. Dialah Mr. Lambert, CEO perusahaan
tem logistik global yang kini mengalami kekacauan-jalur pengiriman senjata terselubung dari Eropa
ehilangan pengiriman senilai lebih dari sepuluh juta dolar. Dan bukan hanya itu-reputasi kit
eseorang menyusup ke sistem kita. Dari dalam. Dan
ngan m
anel kontrol eksternal sebelum s
a menunjukkan... akses manual dari ro
am
. "Sistem membaca... ID
epat di ruang konfrensi- berlari mencari gadis it
.
saat hanya mereka
k dengan wajah tanpa ekspresi. Namun dalam tatapannya, ada kilata
akukan," ucap Arnan, ten
s. "Oh? Apa yang ka
kan kesalahan sistem. Itu rekayasa. Dan hanya satu oran
seorang yang sedang menimbang apakah perlu membunuh sa
menyerahkan aku ke Lambert?" ta
" jawab Arnan lirih, "meski semua bukt
han. Matanya kini p
tidak butuh kau untuk mengangkatku keluar dari lubang. Aku yang memilih lubang
kata Arnan pelan. "Dan tetap s
eh, pahit.
lagi jika aku berpura-pur
at, hanya terpisah
mati, Arnan. Kau hidup di dunia yang steril. Aku hidu
ster. Kau masih punya sisa hati-dan aku melihatnya, malapas. Arnan mend
at. Aku bisa membantumu keluar. Kita bisa ak
galanya," bisik Alea. "Kari
u dan kali ini terlibat dalam hal ini," sahut Arnan. "Setidakny
, matanya mulai berkaca-bukan karena kelembutan, t
yaris berbisik, "Kalau kau terus m
tapnya, ta
ancur bersamamu,
narik napas tajam, lalu be
dir