icon 0
icon TOP UP
rightIcon
icon Reading History
rightIcon
icon Log out
rightIcon
icon Get the APP
rightIcon

The Dawson Clan

Chapter 4 Bab 3

Word Count: 1151    |    Released on: 09/10/2021

a keadaan Clara ketika sepasang k

yang mengerutkan alis tanpa mengatakan apa pun ketika memeriksa denyut nadi dan detak jantung Clara. Kekhawa

a Maxy lagi dengan nada khawatir yang ki

waban, tabib itu justru mengajukan sebuah perta

dilangsungkan bulan depan." Maxy

u telah hamil di luar nikah." Bagai tersambar petir, itulah gambaran dari perasaan Maxy saat ini. Menurutnya perkataan tabib itu

xy. Memang di desa Tussand, adab dan tradisi kuno masih sangat dijunjung tinggi para penduduknya. Wanita yang hamil di luar nikah akan dianggap sebagai sumber bencana dan akan mendapatka

n pada anda," pinta Maxy dengan wajah sendu, membuat tabib i

ang sangat asing baginya sontak membuatnya bangkit dari posisi berbaring. Dia menatap sekeliling da

nya menatapnya tajam tanpa bersuara sedikitpun. Merasa hera

i tunangannya itu memang bersikap sangat aneh. Sel

rlontar dari mulut Maxy, membua

sudmu? A

amilimu?" Kedua mata Clara m

a mak

dari janin yang kau kandung itu?!!" Maxy tak sanggup lagi menahan emosinya. Air mata

u seperti ini." Air matanya semakin mengalir deras, terutama ketika

rcayaan yang kuberikan padamu. Aku tak menyangka kau tega mengkhianatiku seperti ini. Aku san

*

berkunjung hari ini. Tidak ada yang tahu alasan keluarga itu tiba-tiba mengajukan pertemuan keluarga karena mereka tidak mengatakan apa pun. L

a di kediaman keluarga Huston. Sosok Maxy pun terlihat datang, membuat Cla

Kata-kata pertama yang terlontar dari mulut Harry Huston yang tidak lain merupaka

am Walter yang merupakan kepala keluarga Walter sekaligus ayah Maxy. Ters

lih menatap ke arah Clara, sama sekali tak mengerti dengan situasi yang sedang terjadi. Clara ha

Harry, bahkan semua anggota keluarga Huston terbelalak mendengarnya. Semua pasa

mas tangannya kuat dan isakan tangisnya semakin memperjelas bahwa dia sedang sangat ketakutan. Merasa pertanyaan

tentunya sangat menyeramkan karena kemurkaannya. Clara tertegun hingga kemudian dia menganggukan kepala pelan. Semua orang te

amarah pada Maxy. "Kau ... harus segera mempertanggungjawabkan perbuatanmu,

ya tak pernah sekali pun menyentuhnya," timpal Maxy enteng dan penuh percaya diri. Amarah semakin memunc

dia bukan Maxy?!!" Dia kembali membenta

memberanikan diri untuk menatap wajah ayahnya. Dia semakin gemetaran ketika

b Clara dengan suara serak karena isakan tangisnya yang belum reda. Harry merasa jawaban putrinya

pertunangan dan rencana pernikahan putra-putri kita." Harry mendengarnya, sangat jelas terdengar di telinganya. Namun, dia berpur

i," kata terakhir yang diucapkan Bram sebelum dia dan keluargan

. Dia mendongak dan mendapati tatapan jijik dari kedua mata Maxy, padaha

berakhir sepenuhnya. Selamat tinggal." Pria itu pun melenggang pergi, meninggalk

Claim Your Bonus at the APP

Open