Train To The Past
arapan. Ia menggoreng telur gulung yang tebal, dan juga menyiapkan beberapa s
kan!" teriak wanita terseb
u masih sangat mengantuk,"
ngkan kepalanya
eon Ju kenapa kau yang mengantuk," ucap
r dari kamar denga
n kak, kau selalu saja bangun terlambat
ng sekali," Ji Hee membalas d
ee!" bentak Ji S
kan lidahnya. Terlihat Ji Hyun yang te
Ji Hyun sambil menyuguhkan semang
agi itu, terlihat ketiga sau
ltan di Seoul, sedangkan Ji Sung merupakan anggota kepolisian yang bertugas sebagai sipir di penjara Seogu Seoul. Di
ransi kedua orang tuanya, dan mereka juga mendapatkan kompensasi dari perusahaan tempat sang
i dari panti asuhan terdekat. Ia memberi nama pada anak asuhnya dengan
.
ka akan berangkat ke kantor, Ji Hyun menitipkan sang anak pada
Ji Hyun menangis tersedu di dalam kamarnya sembari memeluk Yeon Ju. Dalam tangisnya ia selal
nama Yeong Joon. Yeong Joon merupakan anak dari rektor universitas yang
mereka berada. Hingga beberapa teman menjuluki
ak dari sang rektor, ia juga selalu memenangkan berbagai kontes
yun, ia juga merupakan mahasiswa dengan rekam jejak terbaik di angkatannya. Ji Hyun selalu
ngkat lebih dahulu dibandingkan Ji Hyun, ia pun lulus dan
jauh, sedangkan Yeong Joon tak bisa melawan perintah sa
dan menjalani hidup mereka masing masing. Yeong Joon pun a
.
tu, Ji Sung baru saja menyelesaikan masa pendidikannya di badan kepolisian kota Se
karirnya, ia juga ingin menenangkan diri
babkan karena banyaknya tugas yang harus ia kerjakan, Yeong Joon juga enggan untuk melakukan hal lain seperti makan
lami gizi buruk. Namun, Yeong Joon yang sudah bertekad unt
gal dunia di dalam kamarnya dengan memeluk foto Ji
a, ia merasa bersalah pada Yeong Joon, karena keputusannya saat i
.
m. Ia mengenakan dres longgar beserta jaket hitamnya. Ia menangis d
ada Yeong Joon, ia duduk termenung di kursi tamu, tata
an Ji Hyun dan mengatakan hal yang membuat Ji
tulis selama berada di USA, simpanlah buku ini!" ucap ibu
uku diari tersebut. Ia memeluk buku itu de
endiri. Hari itu, mereka berdua bertengkar hebat, namun, keputusan suami ku sudah bulat, dan mengatakan pada Yeong Joon untuk tak pulang sebelum ia lulus dari universitas. Aku rasa, hal itu ya
sedu, ibu Yeong Joon pun memelukn
ku? Apa kau begitu mencintainya sehingg
nangis tanpa henti tak mampu menja